Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2013, 08:46 WIB

TANYA : 

Dok, saya mahasiswa tingkat akhir.. Berapa bulan ini, konsentrasi saya selalu hilang. Setiap hari diliputi kecemasan, merasa ingin menghindar dari segala aktivitas sosial termasuk bertemu dosen pembimbing skripsi saya.  Hal ini membuat proses skripsi saya terganggu. Setiap akan mengerjakan skripsi, saya merasa mual dan entah mengapa menjadi hilang kepercayaan diri. Saya merasa, hanya ingin tidur dan tidur berharap hari-hari berlalu dengan cepat. Saya merasa mimpi yang saya alami adalah hal yang nyata (mimpi dalam tidur terasa nyata), dan merasa dalam diri saya ada seseorang yang terus menerus berbicara dan mengajak berbicara. Ada apa dengan kondisi saya? Memang satu tahun lalu saya mengalami masa berkabung, yang kemudian kondisi keluarga agak terpuruk.  Apa yang harus saya perbuat dok? 

(Rizky Hidayat, 22, Yogyakarta)


JAWAB :

Rizky yang baik,

Apa yang Rizky alami bisa banyak terjadi pada semua orang. Kondisi seperti kesulitan konsentrasi, merasa malas dan timbulnya gejala psikosomatik seperti mual dan lelah berlebihan bisa diakibatkan karena kecemasan yang dialami oleh Rizky.

Gejala lain seperti mimpi yang seolah-olah nyata juga sering menjadi masalah yang berkaitan dengan kecemasan tersebut. Namun jika ada seseorang yang sepertinya mengajak berbicara, hal tersebut perlu dikonfirmasi lagi apakah ini suara hati saja ataukah halusinasi.

Keadaan yang Rizky sebutkan memang bisa terjadi dengan atau tanpa pemicu. Kehilangan sering kali menjadi pemicu terjadinya hal tersebut tetapi biasanya jika peristiwa berkabung sewajarnya peristiwa tersebut biasanya menimbulkan rasa tidak nyaman di awal-awal minggu saja karena selebihnya akan kembali normal.

Coba untuk menata kembali apa yang ingin dilakukan oleh Rizky ,dan segeralah menyelesaikan apa yang tertunda. Kadang harus sedikit memaksakan diri jika berhubungan dengan kondisi seperti yang Rizky katakan. Berdiam terus dan tidak memaksakan diri melakukan sesuatu sering kali hasilnya akan tidak baik.

Semoga membantu. Salam Sehat Jiwa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau